Pesawat
sederhana adalah segala jenis perangkat yang
hanya membutuhkan satu gaya untuk bekerja. yang contohnya banyak seklai
disekitar kita seperti: bidang miring,tuas,katrol dan roda berporos.
A.
Manfaat pesawat sederhana
1. Memperrmudah pekerjaan manusia
- Energi yang kita keluarkan juga dapat dihemat,
- Waktunya jadi lebih singkat.
- Untuk mengubah arah gaya
B.
Macam-macam pesawat sederhana
Macam -macam pesawat sedeerhana
antara lain sebagai berikut ini :
- Tuas/pengungkit
- Katrol tunggal tetap dan katrol tunggal bergerak
- Bidang miring dan roda bergigi (gir)
- Roda berporos
1.
Tuas
Sistem kerja tuas
terdiri atas tiga komponen, yaitu beban, titik tumpu, dan kuasa. Tuas dapat
dibedakan menjadi 3 jenis. Pembagian ini berdasarkan pada letak titik gaya,
titik beban, titik tumpu.
a. Tuas Jenis Pertama
Jenis tuas ini mempunyai ciri titik tumpunya
terletak di antara titik gaya (kuasa) dan titik beban.contoh alat dengan tuas
jenis I :Gunting, catut, tang, pemotong kuku, linggis dll
b. Tuas Jenis Kedua
Jenis tuas ini mempunyai ciri titik beban
terletak di antara titik gaya (kuasa) dan titik tumpunya.contoh alat dengan
tuas jenis II :
pembuka botol, gerobak beroda satu, pemotong
kertas, pelubang kertas dll.
c. Tuas Jenis Ketiga
Jenis tuas ini mempunyai ciri titik gaya
terletak di antara titik tumpu dan titik beban. contoh alat dengan tuas jenis
III :pinset, pancing, sekop dll
di bawah ini merupakan gambar benda2 yang
menggunakan prinsip tuas :
keterangan :
a. tuas jenis pertama
b. tuas jenis kedua
c. tuas jenis ketiga
Rumus-rumus dalam tuas :
keterangan :
F
= gaya yang dikerjakan pada tuas (N)
W = beban
tuas (N)
Lb = lengan
beban, adalah jarak antara titik tumpu
dengan dengan beban (m)
dengan dengan beban (m)
Lk =
lengan kuasa, adalah jarak antara titik tumpu
dengan kuasa/gaya yang dikerjakan (m)
dengan kuasa/gaya yang dikerjakan (m)
KM = keuntungan
mekanis
2.
Katrol
Katrol adalah roda berongga yang disepanjang sisinya untuk tempat
tali. Katrol sangat baik digunakan untuk memindahkan beban ke atas/bawah.
Katrol dapat dibedakan menjadi katrol tunggal tetap, katrol tunggal bergerak,
dan takal (katrol majemuk berganda).
a. Katrol Tunggal Tetap
katrol tunggal tetap terdiri dari sebuah katrol yang
kedudukannya tidak berubah-ubah (tetap).
Keuntungan mekanis (KM) katrol tunggal tetap = 1
Keuntungan mekanis =1 berarti berat beban = gaya yang kita
keluarkan untuk mengangkat beban tersebut.maka F = w
b. Katrol Tunggal
Bergerak
katrol tunggal bergerak terdiri dari sebuah katrol yang
kedudukannya dapat berubah-ubah (tetap)
Keuntungan mekanis (KM) katrol tunggal bergerak = 2 maka,
F = 1/2.w
Keuntungan mekanisnya =
2 artinya kita hanya perlu mengeluarkan gaya separuh dari berat beban yang kita
angkat ( F = w/KM).
c. Takal (Katrol
majemuk/berganda)
Takal / Katrol majemuk atau berganda adalah katrol yang terdiri
dari sebuah katrol tetep dan satu atau lebih katrol bergerak... katrol ini
biasanya digunakan untuk mengankat beban yang sangant berat
Keuntungan mekanis (KM) takal = Jumlah katrol
3.
Bidang miring
Dalam
kehidupan sehari-hari, prinsip kerja bidang miring digunakan padapembuatan
jalan-jalan dibukit dan pegunungan, sekrup, resleting, dan tangga. Sekrup
bekerja dengan menggunakan prinsip bidang miring. Pada sekrup terdapat silinder
dan uliran yang bekerja bersamaan. Sekrup sebenarnya adalah bidang miring yang
dipuntalkan (dipilin pada sebuah silinder).
bidang miring merupakan sebuah bidang miring yang digunakan untuk
memindahkan sebuah benda ke ketinggian tertentu.
Secara
matematis bidang miring dapat di rumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
KM = keuntungan
mekanis
F = gaya dorong (N)
F = gaya dorong (N)
s =
panjang bidang miring (m)
h =
ketinggian (m)
w = berat
beban (N)
Keuntungan
mekanis bidang miring dapat dituliskan sebagi berikut ini :
Keuntungan
mekanik bidang miring adalah perbandingan panjang (s) dan tinggi bidang miring
(h).Keuntungan mekanik bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang
miring dantingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar
keuntungan mekanisnya atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan.
4.
Roda berporos
Gambar penerapan roda berporos
Roda
gigi adalah sepasang roda bergerigi yang
saling berhubungan sehingga sepasang roda bergerigi tersebut dapat digunakan
untuk menambah atau mengurangi gaya, disamping untuk mengubah besar arah
kecepatan putaran. Roda gigi besar memberikan gaya yang lebih besar,
sehingga gaya kuasa yang diperlukan lebih kecil, tetapi ini harus dibayar
dengan kecepatan putar lebih lambat.
Sebaliknya,
roda gigi kecil memberikan kecepatan putar yang lebih cepat, tetapi ini
memberikan gaya yang lebih kecil, sehingga harus dibayar dengan gaya kuasa yang
lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar